Review: Acer Liquid Z330

Desain

Menurut catatan Acer, layar Liquid Z330 dilengkapi Acer BluelightShield. Katanya, ini teknologi untuk ngurangin ketegangan mata (eye-strain) gara-gara kelamaan ngeliatin layar.

Yang demen nulis status atau komen status orang lain nyaris sepanjang hari harusnya pernah atau malah sering ngerasainlah ya matanya pedes-perih gimana gituuu… 😀

Nah, klaimnya, teknologi layarnya Liquid Z330 ini bisa bikin eye-strain berkurang. Inget ya: BERKURANG. Bukan ngilangin. :p

Catatan lain, layarnya IPS, juga wide-angle. Gak nemu catatan apakah dukung HD; biasanya sih 854×480 FWVGA gak dukung. Sentuhan dan sapuan di layar rasanya sih mulus aja.

Layar 4.5 inch otomatis bikin bodinya cukup mungil. Tapi aku justru suka ini karena gampang digenggam, gampang dijeblosin ke dalam saku. Ringan pula. Apalagi lekuk bodinya cukup ergonomis.

Seperti yang sering kubilang, aku lebih suka standar pasar yang 5 inch ke atas itu sebagai secondary smartphone aja. Rempong cuy megang smartphone gede sambil ngemong bocah pecicilan. :p

Di Indonesia dijual varian warna hitam dan putih. Yang kuculik ini kebetulan yang putih. Tapi yang hitam juga cantik kok.

Kalo diraba, permukaan casing kayak ada tekstur garis tapi halusss banget. Pewarnaannya solid.

Gak ada tombol fisik kamera. Gak ada panel tombol sentuh di bawah layar.

Casing bisa dicopot. Batre removeable. Slot microSD dan kedua slot micro SIM terganjel batre.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!