Review: Acer Liquid Z330

Kamera

Kamera utama maupun kamera depan sama-sama 5 MP. Tapi penting dicatat bahwa lensa kamera utama Liquid Z330 auto-focus, sementara kamera depannya fixed-focus.

Jarang yak nemu smartphone yang kamera depannya AF juga. Tapi dari pengalaman, rasanya gak masalah sih kamera depan cuma fixed focus. Belum pernah denger ada yang doyan selfie macro. 😀

Gak nemu catatan dari Acer tentang fitur khusus pada hardware kamera, begitu pun pada software-nya.

Sempat disinggung soal adanya moda Easy Capture – atau Intelligent Auto – yang katanya mampu mengambil gambar yang bagus meski di kondisi sulit. Tapi ngga ngerti euy yang mana maksudnya.

Hasil jepretan foto maupun rekaman video Liquid Z330 termasuk tajam, dengan warna yang termasuk alami. Kadang sedikit over pada suasana indoor. Berhubung sering burem saat motret si bocah lincah, agaknya lebih direkomendasikan untuk pemotretan objek tak bergerak.

Karena tidak ada tombol fisik, Liquid Z330 mengutamakan shutter sentuh dalam layar. Shutter video terpisah dari foto. Dan bisa rekam video sambil motret foto. Oya, ada tombol pintasan moda di sebelah shutter foto.

Pergantian kamera belakang dan kamera depan dilakukan lewat ikon kamera putar. Gallery bisa diakses dari ikon dalam jendela.

Nah, di sini ada perintah suara yang bisa dipakai untuk jepret foto, pindah kamera, atau pun ganti moda.

Diantara pengaturan kamera Liquid Z330, yang menurutku menarik dicatat antara lain ada 16:9 untuk resolusi foto, ada Bright Magic untuk foto, bisa Continuous Shot, bisa rekam HD 720p, ada Video stabilizer, serta bisa Time lapse.

Kamera utama bisa jepret foto dengan moda Picture with audio, dan Presentation, sementara kamera depan bisa Surround lighting.

Tak tampak editor video, sementara editor foto cukup lengkap. Foto maupun video mudah di-share via email, ke media sosial, cloud, maupun ke perangkat lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!