Review: ZTE Blade A711

Kamera

Smartphone yang mengombinasi resolusi kamera utama 13 MP + kamera depan 5 MP udah banyak di pasaran.

Yang membedakan Blade A711 adalah tambahan teknologi Neo Vision 5.0. Tapi ini katanya hanya untuk kamera utama; kamera depan gak dapet.

Sepanjang yang bisa kukorek dari mbah Gugel, itu modifikasi pada sisi software kamera aja. Jadi, hardware kameranya masih yang standar.

Tapi catet ah sebagai PR ku untuk ditanyakan lebih detil ke mbaksis kalo nanti ketemu lagi. 🙂

Juga kudu cari lagi detil hardware kamera.

Lepas dari itu, foto dan video besutan Blade A711 tergolong baguslah untuk resolusi setaranya. Masih dapat detil tajam, dan masih dapat warna alami.

Cuman, emang kudu sedikit latihan untuk mengarahkan titik autofocus-nya. Kalo dibiarin milih sendiri, foto cenderung gelap.

Kalau yang doyang ngutak-atik pengaturan kamera, moda Pro pada foto dan moda Slo-mo pada video mayan asik untuk dijajal. Sayang, keterbatasan waktu untuk menjajal satu-satu. 🙁

Ngga ada tombol fisik shutter kamera. Di dalam, ada dua shutter, Camera dan Video, yang sekaligus tombol pindah modanya. Ada ikon kamera putar untuk pindah moda dari kamera utama ke kamera depan dan sebaliknya. Ada ikon Album.

Di moda video, kita bisa rekam video sambil motret foto.

Ada editor foto, dan cukup lengkap. Ada juga editor video simpel untuk motong video.

Satu hal yang sempat kuperhatikan: kelar jepret, foto kan masuk ke album. Tapi kalau langsung klik dari ikon album di sebelah shutter, foto gak bisa di-edit. Editor foto baru muncul kalo foto dibuka di Gallery.

Beda dengan video. Kelar jepret, klik dari ikon album di sebelah shutter, akan muncul opsi aplikasi untuk buka album.

Entah bug atau bukan. Gak ganggu sih, tapi kalo bisa langsung edit foto kan lebih enak. 😀

Foto maupun video mudah di-share via email, ke media sosial, cloud, maupun ke perangkat lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!