Biaya Sekolah SD St Laurensia

Tahun ini masuk SD, pertanyaan nambah jadi begini: berapa biaya yang musti disiapin untuk bersekolah di SD St. Laurensia, Alam Sutera?

(Baca: Biaya Bersekolah di TK St Laurensia)

Bongkar-bongkar catetan, inilah gambaran biayanya. Angka-angka tersebut dari pendaftaran murid yang masuk kelas 1 mulai tahun ajaran 2018-2019.

Uang Pangkal

Dimulai dari Biaya Pendaftaran sebesar 750 ribu rupiah.

Jika diterima, Uang Pangkal sebesar 50 juta rupiah.

Kurang dari segitu jika early bird, berasal dari TK St Laurensia, atau ada saudara kandung yang masih bersekolah di St Laurensia.

Uang sekolah

Selanjutnya, Uang Sekolah setiap bulannya 3,5 juta rupiah.

Kurang dari segitu jika bayar per semester atau per tahun. Atau status khusus. Kurang paham seperti apa; waktu itu dicontohkan anak dari tentara yang tugas negara.

Biaya Buku

Buku-buku pelajaran disediakan sekolah. Paket Kelas 1, jika ambil lengkap, totalnya Rp 2.227.000. Lebih tinggi kelasnya, lebih besar biayanya. Kurang dari itu kalo punya hibah dari kakak kelas.

Paket buku pelajaran diambil saat pertama kali pengarahan orang tua.

Buku-buku tulis juga disediakan sekolah. Paket Kelas 1, totalnya sekitar Rp. 126.500. Lebih tinggi kelasnya, cenderung lebih besar biayanya. Lebih dari itu kalo anaknya nulisnya boros. 😀

Buku tulis dibeli di Student Store sekolah.

Biaya Seragam

Mengasumsikan semuanya baru, yang perlu dibeli adalah:
– Kemeja putih; harganya 52 ribu (no 1-4). Di atas itu untuk ukuran lebih besar.
– Kemeja batik; harganya 90 ribu (no 1-6). Di atas itu untuk ukuran lebih besar.
– Rok/celana kotak-kotak; berupa bahan, harganya 80 ribu (1 meter) sampai 120 ribu (1,5 meter).
– Rok/celana biru; berupa bahan, harganya 55 ribu (1.25 meter) sampai 65 ribu (1,5 meter).
– Kaos kaki; harganya 17 ribu (no 17-18 sampai 21-22) sampai 20 ribu (no 23-24 sampai 27-28).
– Kaos dan celana olah raga; harganya 85 ribu (no 0-4). Di atas itu untuk ukuran lebih besar.
– Kaos kegiatan; harganya 77 ribu (no 3-4). Di atas itu untuk ukuran lebih besar.
– Sepatu hitam. Beli bebas di luar. Harganya ya tergantung maunya kita.

Karena berupa bahan, tentu siapin tambahan untuk biaya jahit. Penjahit tidak disediakan sekolah. Jadi, ya jahit sendiri atau cari penjahit sendiri.

Kalo anaknya badannya boros, alias cepat membesar, ya kudu siapin biaya ini tiap beberapa waktu.

Update:
Ada mamih yang nanya, emang berapa banyak sih seragam yang kudu disiapin?

Hari sekolah itu 5 hari dalam seminggu.
Empat hari (Senin sampai Kamis) pakai seragam atasan putih + bawahan kotak-kotak, satu hari (Jumat) pakai seragam atasan batik + bawahan biru.
Dalam seminggu itu ada satu hari CCA (biasanya Rabu) dan satu hari PE (acak, tergantung jadwal, di luar hari CCA).
Kemudian di semester 2 ada tambahan satu hari renang (juga acak, tergantung jadwal, di luar CCA dan PE).

Jadi bisa perkirakan sendiri yaaa.

Semacam aku, kupikir tiga pasang kaos kaki udah cukup. Puterin aja, satu lagi dipake, satu lagi dicuci, dan satu lagi cadangan. Tapi setelah drama hujan seharian hampir tiap hari seminggu lebih, kuputuskan kudu punya sekalian lima ajaaa. :p

Begitupun seragam olahraga. Kebetulan jadwal CCA dan renang harinya berurutan. Ngga mungkin cuci-setrika dalam semalam, ye kannn. Akhirnya punya 2 setel. 😀

Biaya Ko-Kurikuler

Biaya ini bervariasi, tergantung program yang diikuti.

Semacam soccer yang dipilih bocah, ga ada biaya kegiatan. Tapi karena kudu pakai sepatu soccer beserta decker-nya, kalo perlu sekalian pelindung siku tangan dan kaki, mau gak mau ya beli perlengkapannya.

(Baca: Sepatu Bola: Football vs Futsal)

Gitu, deh. Nanti ditambahi kalo ada yang keinget lagi. 😀

22 thoughts on “Biaya Sekolah SD St Laurensia

  1. Halo salam kenal,
    Saya tanya2x boleh yaaa..?
    -. untuk pelajaran di sekolah apakah text book ( anak duduk di kursi pegang buku dan guru menjelaskan di depan? ) atau anak 2x masih duduk berkelompok dan guru mengajar masih mirip seperti TK?
    – satu kelas ada berapa murid dan berapa guru?
    – apakah masih ada project 2x yg kerjakan anak2x ( belajar sambil bermain) dan bahasa pengantar nya pakai bahasa Indonesia atau inggris?
    ..thank you ya sebwlumnya… pertanyaannya banyakk ??

    1. Hai Novi,

      Tahun ini kelas 1-nya ada 7 kelas. Satu kelas berisi 27-29 anak, dipegang satu guru.

      Pengantar di kelas berbahasa Inggris (Senin-Rabu-Jumat) dan Indonesia (Selasa-Kamis). Tapi kata anakku kalo jam pelajaran bahasa, biasanya full bahasa tersebut. Misal, kalo lagi kelas Mandarin, laoshi nya dominan/full ngomong pake Mandarin.

      Aku belum pernah secara langsung lihat aktivitas anakku saat jam pelajaran. Kalo dari cerita anakku, kayaknya metode belajar-mengajarnya macam-macam sih. Ada saat meja anak masing-masing, ada saat meja anak diset kelompok. Ada worksheet personal sampai projek kelompok. Ada saat guru menjelaskan di depan, ada juga sambil praktek. Mungkin metode tergantung materi ajar kali ya.

      Aku pernah liat anak yg kelasnya lebih tinggi sedang mengerjakan tugas di luar kelas; ada bangku-meja taman di beberapa pojok sekolah.

      Kalo gak salah, awal September akan ada Open House. Nanti bisa ngintip kegiatan anak-anak saat di kelas.

      Semoga pertanyaanmu terjawab. 🙂

      1. Hi.. Terima kasih untuk info yang detail. Mau tanya dulu waktu observasi ke anak berupa tes calistung kah? Dari cerita mom aku asumsi TKnya dulu dari sekolah lain, apakah ada kesusahan dari si anak utk adaptasi dgn kultur sekolah atau akademisnya? Terima kasih

        1. Hi Hannah,

          Anakku dari TK St Laurensia situ juga. Aku malah gak tau kapan anakku diobservasi untuk tes masuk SD. Hihi. Kalo denger cerita guru TKnya, khusus anak-anak yg asalnya dari TK situ, guru observer dari SD yg dateng ke TK untuk mengamati anak-anaknya di kelas masing-masing.

          Yg diamati adalah kemampuan si anak mengikuti (multi) instruksi dari guru, karena di SD ngga ada lagi bimbingan step-by-step dari guru untuk mengerjakan sesuatu. Lalu kemandirian si anak mengurus dirinya sendiri, seperti sudah bisa ke toilet sendiri, makan sendiri, dan sejenisnya.

          Ngga ada tes calistung, meski di TK B sudah mulai diperkenalkan huruf, angka, kata, hitung sederhana, dan cara pegang pensil untuk menulis.

          Meski berasal dari TK situ, belum tentu juga lulus ke SD situ sih.

          Kalo denger dari parents yg anaknya bukan dari TK situ, kebanyakan sedikit kesulitan adaptasi kultur pada bulan pertama kedua di kelas 1. Selanjutnya aman. Tapi tergantung anaknya sih ya.

    1. Halo Bu. Terima kasih sudah sharing. Untuk vendor penjahit nya mgkn bs di share jg ya Bu? Kebetulan saya jg mau jahit baju anak saya Bu baru mau masuk.. terima kasih Bu 🙏

    1. Halo sis, mau nanya donk kalau TK & SD itu makanan bawa sendiri bekal dr rmh atau ada yg disediakan dr sekolah. Thank u

      1. Di TK, bekal makan bawa sendiri dari rumah.

        Di SD, kelas 1-2 bawa sendiri. Kelas 3 ke atas, sudah bisa catering, atau sudah boleh jajan di kantin.

        Yang catering, makanannya dititipkan ke TU; trus anak-anak ambil pas jam istirahat makan.

  2. salam kenal saya kristoforus, apakah sekolah st laurensius yang baru di sindang jaya sudah buka? saya mau masukin lamaran jadi OB juga gak apa. domisili saya di sindang sono. 0838-1373-5363 thank you

    1. Sindang Jaya itu maksudnya Suvarna Sutera?

      Sekolah St Laurensi Suvarva Sutera sudah buka. Tapi kurang tau ya soal lowongan kerjanya.

      Mungkin bisa telepon ke +62-21-39703838.

    2. Salam kenal, saya mau tanya itu uang pangkalnya sdh langsung sampai kelas 6 SD apa uang pangkal tiap tahun?
      Thank you

          1. Tahun ajaran ini masih kisaran 50 juta. Angka tepatnya aku kurang update juga. Baiknya cek langsung ke bagian Admission sih supaya gak salah info. Makasi. 🙂

  3. Anak saya baru umur 2 tahun lewat, nanti lebih baik nya sekolah yg kelas apa ya? Uang pangkal dan uang bayaran nya berapa? Dan ada uang iuran apa lagi ya, maklum baru anak pertama, thank you

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!